Beberapa hal yang menentukan furniture yang berkualitas tidak hanya bergantung dari
aspek seperti desain dan warna. Namun aspek lain seperti bahan dasar atau
material furnitur tersebut juga sangat menentukan kualitas dan ketahanan dari
furnitur tersebut. Beberapa bahan furniture seperti kayu jati, kayu pinus, kayu sungkai dan kayu trambesi (suar) sebagai materi dasar. Dalam artikel ini, kami ingin membagikan perbedaan
setiap kayu yang ada sehingga dapat Anda sesuaikan dengan anggaran dan kualitas
furnitur yang Anda harapkan.
1. Kayu Jati
Kayu Jati adalah salah satu kayu yang mulai sulit untuk
ditemukan. Kayu jenis ini seringkali menjadi pilihan untuk bahan utama sebuah
furnitur karena memiliki kualitas yang sangat baik. Jati termasuk kayu kelas 1
karena kekuatan, keawetan, dan keindahannya. Kayu ini sangat tahan terhadap
serangan rayap dan tidak mudah berubah bentuk oleh perubahan cuaca sehingga
penggunaan Kayu Jati sangat fleksibel, bisa di dalam ataupun di luar ruangan.
Karena langka/sulitnya untuk mendapatkan kayu ini, di ikuti
dengan kualitas kayu, harga Kayu Jati tergolong cukup mahal. Tapi itu akan
sepadan dengan apa yang akan Anda rasakan nantinya saat memiliki furnitur
berbahan Kayu Jati.
2. Kayu Pinus
Kayu Pinus merupakan salah satu kayu yang sering digunakan
untuk furnitur. Dibanding dengan Kayu Jati, tentu ada perbedaan mencolok di
antara keduanya. Dari segi warna, Jati cenderung lebih gelap dibandingkan Kayu
Pinus. Di segi kualitas dalam pun cukup berbeda. Pinus memiliki kepadatan kayu
yang cenderung lunak, sangat berbeda dengan Jati, sehingga penggunaan furnitur
dengan bahan Kayu Pinus akan lebih baik untuk ditempatkan di dalam ruangan.
Perawatan Kayu Pinus lebih memerlukan perhatian karena kayu
ini memiliki permukaan yang mudah tergores karena karakternya yang lunak. Namun
kesan lembut dan halus akan langsung terasa saat menyentuh permukaan Kayu
Pinus. Cocok untuk Anda yang sedang mencari furnitur untuk mencerahkan suasana
ruangan Anda.
3. Kayu Sungkai
Kayu Sungkai bisa menjadi pilihan terakhir namun bukan
berarti yang terburuk. Di artikel sebelumnya, dijelaskan kalau Kayu Sungkai
memiliki karakter kayu yang sama dengan Kayu Pinus. Kembali perbedaan warna
yang mudah terlihat di antara kedua kayu tersebut. Sungkai cenderung memiliki
warna yang lebih gelap dari Pinus, namun tidak lebih gelap dari Jati. Kualitas
kepadatan dan spesifik lainnya mirip dengan Pinus. Maka dari itu, furnitur
berbahan Sungkai lebih baik untuk diletakkan di dalam ruangan.
Walau karakternya mirip, permukaan Sungkai tidak sehalus
Pinus. Karena hal tersebut, untuk merawat furnitur berbahan Sungkai cukup
sederhana dan tidak rumit. Walau begitu Kayu Sungkai memiliki serat yang cukup
baik, pewarnaan pada permukaannya dapat disesuaikan sesuka Anda. Kayu Sungkai
juga tergolong ringan, sehingga memudahkan Anda untuk memindahkannya.
4. Kayu Trambesi (Suar)
Kayu yang disebut sebagai kayu suar ini merupakan kayu khas
daerah tropis dan bias tumbuh dengan cepat di mana saja di pelosok Indonesia. Warnanya
juga menarik yaitu coklat gelap di bagian tengah, dan putih di bagian
pinggirnya.
Karena warna unik ini, kayu trambesi biasanya juga di
gunakan untuk membuat meja indoor atau bangku taman outdoor dengan ketebalan
yang cukup, hal ini di sebabkan kekuatan yang kurang dan cukup lentur sehingga
pengolahan kayu ini lebih condong dengan ukuran yang besar.